Friday, June 13, 2014

DEBAT



Di era orba ,komunikasi  elit dengan masyarakat di lakukan antara lain dengan acara temu wicara yang sangat terkenal dengan sebutan Klompencapir.Disiarkan oleh (satu-satunya) teve dan radio yaitu TVRI dan RRI. Menjelang berakhirnya era Orba  ada acara berbeda yang disebut Talk Show.Dipandu oleh Wimar Witoelar,acara ini tayang di teve swasta,kalau tak salah SCTV,pertanyaan bersifat mengalir.Tanpa bahasa protokoler,tanpa scenario,pertanyaan kritis bisa terlontar secara nakal oleh host. Ada nuansa pencerdasan bagi khalayak.
Masuk era Reformasi,talkshow semakin berkembang,topiknya semakin kaya. Mata Najwa kombinasi talkshow dan “investigasi”.Tea time with Dessy Anwar mewawancarai tokoh2 inspiratif tak terbatas domestic tapi juga international . Kick Andy menggali karya mandiri warga yang luar biasa.Acara tersebut benar-benar mengangkat karya nyata nara sumber.Tak disadari,Visi misi nara sumber tergali  otomatis melalui pertanyaan ringan dan rileks. Kalau dirasakan,ternyata karya nyata mereka benar-benar pewujudan dari angannya. Selaras dengan visi misi .Dan….ketika tepuk tangan penonton menggema,lebih karena perasaan kagum bercampur hormat atas karya nyatanya. Tepuk tangan tanpa aba-aba,bergema dengan sendirinya,saat nara sumber berhenti bicara.
Menjelang Pilpres,Pilgub digelar acara debat antar calon.Para calon pemimpin diminta memaparkan visi-misi.Semua indah dan hebat.Hanya saja, tidak semua calon punya karya nyata yang manfaatnya bagi masyarakat luas dan sudah dirasakan. Debatpun bisa terasa melayang-layang,ketika diartikan menjadi ajang pamer kemampuan berandai-andai.Sarat wacana dan pelambang. Tepuk tangan hingga  olok-olok (hhuuuuuu…) supporterpun mudah terdengar latah, berdasarkan semangat menang kalah.Karena ajang tersebut hanya dimaknai sebagai “ring” adu ketrampilan bersilat lidah.
Sekedar ilustrasi: Di buku Dreams of My Father disebutkan, tahun 1983 Barrack Obama meninggalkan kehidupan mapan di pasar saham Wall Street untuk terjun langsung sebagai politisi. Memulai kariernya di Calumet, kawasan kumuh di Chicago Selatan.Sering harus mengalami makian hingga diusir saat melakukan inventarisasi masalah sosial terkait ketidaknyamanan dan ketidakadilan yang dialami warga yang dimarginalkan maupun didiskriminasikan. Hingga memimpin demo melawan konspirasi antara pemegang kekuasaan dan pemilik modal yang merugikan masyarakat banyak.Melalui tahapan proses sebagai senator, perjalanan panjang kariernya memasuki babak baru. Karya nyatanya dikuatkan dengan ”mantra” Yes, We Can! berhasil menaklukkan hati rakyat, yang bahu - membahu memberikan dukungan moral dan moril.  Menang pertarungan ketat dengan para pesaingnya, 20-1-2009, Barrack Obama dilantik menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.

Menonton pertandingan sepakbola,basket,lebih menarik.Visi misi,dan proses struggle-survival terpapar jelas dalam bentuk aksi-aksi nyata.Terobosan bukan dalam ujud berkeringat diatas panggung. Tapi berkeringat di arena senyata-nyatanya dan dalam aksi-aksi sebrillian-bliliantnya.Dari gerakan tanpa bola,menghasilkan aksi coming from behind yang membuat lawan terkesima.Hingga Backhell  ala Zlatan Ibrahimovic yang membuat kiper lawan terpana menyaksikan sikulit bundar bersarang digawangnya.Belum lagi,gol-gol yang diawali Drible-drible ajaib Lionel Messi,Cristianto Ronaldo,Arjen Robben yang mengobrak abrik pertahanan lawan.Hingga …Tangan Tuhan…Gol “tak ada yang mustahil” ala Maradona.Semua buah rangkaian bertahun-tahun berkebiasaan beraksi nyata . Michael Jordan memaparkan visi-misinya dalam shooting jarak jauh,slamdunk,lay up yang cemerlang.Nama besarnya identik karena kejituan,ke akurasi an,karena proses prestasi alami panjang, dan tak sepotong-sepotong.Sekali lagi,ketika tepuk tangan penonton menggema,lebih karena perasaan kagum dan hormat atas aksi nyatanya. Tanpa aba-aba dari wasit maupun hakim garis.Dengan sendirinya,penuh sportifitas.Bahkan bisa muncul dari kubu lawannya.
Benar juga ada teman bijak berujar.Daripada(nonton)Debat mendingan makan nasi goreng babat. Maknyuuuuusss….zzzzz

Semarang , 13 Juni-2014
(Purnomo Iman Santoso-EI),
Villa Aster II Blok G no. 10,
Srondol, Semarang 50268

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home