Sunday, August 24, 2008

Fit and Proper

Kebetulan saya menyaksikan karnaval di Kebumen pada hari Rabu (20/8).Berlangsung sangat meriah dan masyarakat antusias sekali.Saat iring-iringan awal dimulai,ada yang menarik.Warga yang menonton berteriak,”bupatine…bupatine
Tak paham yang terjadi,saya coba mencari sudut pandang yang lebih jelas.Ternyata,Bupati Kebumen Dra Rustriningsih Msi dengan naik delman(bukan mobil dinas dengan pengawalan ketat,tatapan”waspada”dan sirene over acting satpol PP) melintas,menyapa dan melambaikan tangan yang disambut hangat warganya.Saya baru paham dari celoteh penonton,bahwa bupati Kebumen sedang berpamitan karena berakhirnya tugas dan akan segera menjabat sebagai wagub Jawa Tengah.

Sejak Pemilihan Presiden-Wapres tahun 2004 yang dipilih langsung oleh rakyat,Kepala daerahpun mulai dipilih langsung.Kalau melihat masa jabatannya yang seharusnya berakhir tahun 2010,Bupati Kebumen termasuk yang mengawali dipilih langsung rakyat. Melihat Cabup,Cagub dan wakilnya masuk ke pasar-pasar dalam rangka kampanye,mencari simpati dan dukungan,tebar senyum,belanja apa saja,tebar sapa,sepertinya sudah jadi mode.
Tapi masyarakat tentu sangat menghargai inisiatif Bupati Kebumen ikut berkeliling menyapa dan berpamitan dengan warganya diakhir jabatannya.
Simpatik,karena mempelopori tradisi baru yang bukan aturan protokoler baku dan kaku.Menarik,karena terkesan ada kespontanan.Sangat langka dimasa lalu ada pejabat berpamitan dengan berinteraksi langsung dengan rakyatnya diakhir jabatannya.Kalau pejabat berinteraksi dengan warganya saat kampanye,sudah biasa.

Sepertinya,apa yang telah dilakukan Bupati Kebumen perlu dijadikan tradisi baru pejabat diakhir masa tugasnya. Tidak perlu test rumit dan pernyataan lulus yang berbelit,seperti yang dilakukan wakil rakyat.Cukup dengan (sering2) traveling(=keliling),informal, menyapa dan melihat dari dekat warganya.Bukan (sering2 bagi2) travel cheque.
Kekurangan dan kelebihan adalah sangat manusiawi.Namun sambutan masyarakat dijalanan secara tulus ikhlas membalas lambaian dan sapaanya,indikasi bahwa sang bupati benar-benar telah Fit and Proper sebagai Pemimpin.Fit and Proper test langsung memang jauh lebih simple,murah,tanpa mengabaikan akurasi.Semoga di tugasnya yang baru tidak mengecewakan warga Jawa Tengah,dengan tetap mewujudkan pemerintahan yang melayani rakyat dan menegakan pemerintahan yang bersih dari perilaku corruptif.

Semarang ,24-8-2008
(Purnomo Iman Santoso-EI)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang