Sabtu 22 Maret 2014,Jam menunjukkan pukul
12.45 saat mulai terjebak kemacetan panjang karena ada perbaikan /hot mix jalan di arah keluar Magelang ,Mie Pak broto,
jalan menuju Tempuran kearah Purworejo .Macet kali ini benar-benar parah karena
ditambah iring-iringan kampanye dari sebuah partai.Dari perbincangan ditengah
kemacetan,kampanye di hadiri jurkam yang juga penyanyi terkenal dan salah satu juri di ajang Indonesia Idol.Tidak beranjak,iseng-iseng
melihat spedo meter.Angka digital terbaca 83,1 .Benar-benar bukan merayap.Belum
lagi dari sisi kiri, angkutan kota dan sepeda motor berlomba menerobos.Disebelah
kanan,sudah separuh jalan,ada sebuah mobil berusaha masuk jalur,setelah tidak
bisa berlanjut karena terjebak kendaraan dari arah berlawanan yang juga ada
rombongan iring-iringan peserta kampanye.Benar-benar beringsut.Solar terus
terbakar tak sesuai lagi dengan jarak tempuh.Setelah sekian lama,akhirnya
sampai juga diujung kemacetan.Tak sengaja melihat spedo meter,angka menunjukkan
84,1 kemudian melihat jam menunjukkan angka 13.45…...wah…. berarti 1 Km ditempuh dalam waktu 1 Jam. Akhirnya mulai
lancar dan berhasil lewat .Pengalaman yang Luar Biasa.Perasaan Jengkel,Mangkel,juga
Sebel, bercampur aduk jadi satu.Sambil melanjutkan perjalanan, menggerutu
sendirian.Perbaikan jalan dijalur padat
kok ya dilakukan di jam sibuk.Ada kampanye lagi.Apa ya tak berpikir disitu ada
kepentingan orang banyak dan banyak pihak .Di depan ada Bis Besar angkutan
antar Kota.Mungkin juga travel.Tak terbayang betapa gelisahnya pak sopir,karena
mereka terikat jam berangkat dan jam sampai tujuan.Sopir bisa terburu-buru (“kemrungsung”).Bukankah hal-hal seperti
ini bisa berbahaya dan berakibat kecelakaan di jalan raya?Kembali rasa mangkel
campur sebel menyergap.Untuk melupakan itu semua ,coba melampiaskan dengan
melaju melalap etape demi etape
dijalanan yang mulai terasa lenggang ,sambil berdoa semoga di depan tak ketemu
rombongan kampanye lagi,dan semoga lancar.
Menjelang malam,saat antara terjaga dan menjelang
tertidur,terbayang kejadian yang menjengkelkan siang harinya.Sudah lewat. Oh ya
ternyata ada berkah dibalik itu semua.Yaitu berkendara di jalan raya utama yang
padat dengan kecepatan 1 km/jam!Yaaa daripada
berkendara di jalanan ramai dengan kecepatan 100 km/jam yang akan membahayakan
orang lain.Terbayang juga para pengemudi
yang terjebak berhari-hari saat banjir melanda pantura bulan lalu.Dianggap
berkah saja,karena menjadi orang pilihan dan terpilih untuk mengalami moment
langka itu.1 Km/Jam. Coba berdamai dengan diri sendiri. Hitung-hitung melatih
diri melakukan hal hal sulit dan merelakan hal hal yang (sebetulnya) tidak
rela;Rasa kesal,sebel, juga terselip kesedihan melihat keadaanpun berubah jadi
geli dan senyum sendiri. Sampai akhirnya kemudian ….Zzzz…zzzz…zzzzz…..zzzzz….tertidurrrrrrrr
Semarang 23 Maret 2014
Purnomo
Iman Santoso-EI,Villa aster II G 10,Srondol,Semarang