Burung Garuda dan Mitologi nenek moyang
Indonesia
berdekatan dengan burung elang rajawali ,demikian
dikutip dari Buku Pintar Senior yang
ditulis HM Iwan Gayo.
Ditulis dibuku
ini, Garuda tergambar pada beberapa candi sejak abad 16,sebagai Lambang Tenaga
Pembangun seperti dikenal pada peradaban Indonesia.Burung Garuda menjadi lambang
Negara RI berdasar peraturan Pemerintah no.66 tanggal 17 Oktober 1951,tetapi telah
berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950.
Bagaimana sosok
dan karakter burung Garuda.Konon, Elang Garuda Emas adalah terbesar,panjangnya
75 sampai dengan 88 cm.Panjang kaki berbulu antara 45 dan 53 cm.Kecepatan
terbangnya adalah salah satu dari yang tercepat dengan ketangkasan
tinggi.Termasuk burung penjelajah.Ia tak ragu-ragu untuk menyerang pengganggu
yang mendekat sarangnya yang menggantung di tebing karang, dengan ganas(dikutip
dari buku Pesona Dunia.Burung
Pemangsa-Elex Media Komputindo)
Kalau kita
bicara burung Garuda,elang,yang terbayang adalah sosok burung
perkasa,pemburu,karena untuk mencari makan,elang garuda harus struggle untuk survival;Elang Garuda juga petarung yang tangguh dan penakluk.
Menengok sejarah
bangsa Indonesia,banyak anak bangsa ,putra putri ibu pertiwi, membuktikan diri pantas
berkarakter Garuda.Dari negarawan hingga rakyat biasa.Patih Gajah Mada hingga Presiden Soekarno.Atlit-atlit yang
berjaya di berbagai cabang olah raga dunia,intelektual muda yang berhasil juara di berbagai kompetisi dunia,sastrawan
hingga seniman yang berkarya kaliber dunia, para entrepreneur/wiraswastawan
pelaku usaha kreatif yang karyanya menembus pasar dunia, hingga para TKI dan
TKW yang dengan tegar menjelajah dunia untuk berjuang menafkahi keluarga.Dan
masih banyak lagi.Jadi,terasa
sangat pas sekali lambang Garuda untuk
mencerminkan karakter bangsa Indonesia .
Kini coba kita
ulas sosok mahluk ciptaan Tuhan yang lain.Tentang Burung perkutut.Tuhan
menciptakan beraneka mahluk hidup untuk mengisi dunia agar dunia berwarna-warni
dan indah. Semua penting,namun tentu tak boleh meninggalkan, bertukar kodrat ,apalagi
mendominasi dengan perilaku super power.
Burung Perkutut
adalah burung sahabat manusia.Meski juga bisa hidup di alam bebas,namun untuk
hidup,perkutut tak harus berburu apalagi bertarung dan menjelajah.Keakrabannya
dengan manusia sehingga perkutut identik dengan peliharaan manusia.Perkutut
“dimuliakan” dalam sangkar yang mahal, bila perlu sangkar emas. Disediakan
makanan sehat bergizi.Bahkan untuk melangsungkan “dinasti”, perkutut pun dicarikan
jodoh untuk ditangkar. Sebagai balas budi,untuk service excellent, all in dan all
out ini ,sang perkutut akan
bernyanyi merdu setiap hari untuk menyenangkan hati tuannya.Bahkan siap dilombakan
(dengan kriteria tuan perkutut)untuk diperjual belikan sebagai komoditas dengan
harga selangit, tentu untuk keuntungan tuannya.
Garuda Elang Rajawali
dan perkutut ,sosok yang berkarakter sangat kontras.Namun semua penting
keberadaannya.Satu hal penting yang tak boleh lupa.Masing-masing harus saling
menghormati eksistensi karakternya.Biarlah Garuda eksis di komunitasnya.Sedang
perkutut biarlah di habitatnya sesuai karakter dan kodratnya.
Jangan sampai
komunitas Garuda dipaksakan oleh system
yang dipimpin elit perkutut. Karena ini hanya akan membuat karakter Garuda di
intervensi saat akan melakukan actualisasi jatidiri.Garuda jangan direcoki
dengan perilaku perkutut yang trampil bernyanyi merdu hanya berorientasi untuk
menyenangkan tuannya. Biarlah Garuda
sesuai karakternya sebagai pemburu,petarung,penakluk,pemenang.Jangan “paksa”
garuda untuk berkicau.Karena bukan itu talentanya.
Salam Garuda
untuk Team Alfred Riedl,Team Nasional PSSI AFF,Rakyat Indonesia Supporter Setia
TeamNas PSSI yang ironisnya untuk membeli ticket harus antri berjam-jam(atau
bahkan berhari-hari) dan Andrie Wongso sang motivator yang berhasil menguatkan
naluri Garuda.Sekalipun sempat kalah dari Malaysia,komitmen mereka melaksanakan
perannya menunjukkan bahwa merekalah
yang paling pantas menyandang predikat Garuda (Tulen).Bukan Yang Lain.
Semarang
,29-12-2010
(Purnomo Iman
Santoso-EI)
Villa Aster II Blok
G no. 10,Srondol,Semarang
50268