Monday, February 18, 2013

Untuk Menjadi Unggul Tidak Harus Sempurna



Semakin banyaknya stasiun teve swasta,hal yang positif,mereka semakin kreatif dalam berkompetisi.Salah satunya adalah menggelar ajang untuk menggali talenta anak negeri.Indonesia Mencari Bakat,Idola Cilik ,dll. Indonesia Idol,meski “franchise” import,namun khususnya ajang yang terakhir digelar dengan juri Trio A(Agnes Monica,Achmad Dhani,Anang Hermansyah),termasuk berhasil memunculkan talenta dibidang menyanyi. Talenta yang terpilih memang harus benar2 istimewa.
Para anak negeri yang diakui mempunyai talenta istimewa,bisa terus dikembangkan menjadi  asset Indonesia yang memberi manfaat tak sebatas menjadi bintang iklan produk sponsor. Harapannya,talenta2 luar biasa yang berhasil muncul ke permukaan, menjadi sosok yang bermanfaat dengan menjadi duta dalam arti yang lebih luas.Anak istimewa seperti Brandon,disamping tari,bisa menjadi sosok yang menginspirasi anak-anak dan generasi belia untuk menjadi penggemar makanan sehat alami.Pemerintah melalui departemen terkait bisa memanfaatkan ketenaran para idola agar tak  sebatas menjadi bintang iklan produk mie instan.Brandon  bisa menjadi duta tempe (mendoan),duta lumpia, duta pecel,duta gado2,duta gudeg,duta getuk,duta buah local dll.Dengan iklan yang masif,akan membentuk pola pikir anak-anak menjadi pengkonsumsi makanan sehat natural kuliner lokal sejak dini(bukan steak dengan daging sapi impor). Klantink, menjadi duta alat dan music local.Sangat mungkin Angklung,Kolintang dan music kreatif bernuansa kearifan local akan semakin Berjaya. Sosok Putri Ayu(Indonesia Mencari Bakat) ,Regina dan Sean (Indonesia Idol) bisa menjadi duta hal yang terkait  orisinal khas Indonesia.Mempopulerkan lagu Indonesia dengan penampilan naturalnya di kancah International. Bisa menjadi inspirasi dan menyadarkan  bahwa untuk berkarya  tidak hanya menjadi bintang sinetron cinta ataupun menyanyikan lagu melow.Tak harus rebounding  rambut semi ikal alaminya, tak perlu melakukan diet mahal gila2an,hanya untuk tampil sempurna.Tak perlu operasi kosmetik untuk membuat penampilan bak boneka barbie.Karena suara emasnyalah yang menjadikan juri berkualitas memilihnya. Teringat Miss Universe 2012 asal USA ,Olivia Culpo,ketika  ditanya perasaannya saat sempat nyaris tergelincir waktu jalan di panggung di acara final. Jawabnya?”biasa saja”,karena, ”Untuk menjadi Unggul tak harus perfect/sempurna”.Idola cilik akan lebih indah bila mereka dijadikan duta toleransi.Sejak dini sudah menginspirasi dan menjadi panutan generasinya menjadi generasi penuh toleransi,dan  akan memperkokoh terwujudnya semboyan Bhineka Tunggal Ika.Dari dunia olahraga kita juga punya banyak idola.Alangkah luar biasanya bila para idola sepakbola menjadi  duta iklan produk2 asli dalam negeri. Luar biasa kalau para idola mau menjadi bintang iklan mobil esemka , sepatu made in cibaduyut.Negara lain sangat mengakui  keistimewaan Indonesia dalam keragaman  keunikan dan kreatifitas .Akan lebih bermanfaat bila para idola Indonesia ikut mensosialisasikan kekayaan Indonesia ini, agar menginspirasi semua generasi untuk mencintainya. Jadi,tak hanya Putri Indonesia,Abang dan None Jakarta,maupun Putri Solo,yang harus promosikan, dan tak sebatas  promosi pariwisata.Tak harus ke Luar Negeri,tapi promosikan ke warga Indonesia juga sangat penting.Apa untungnya dari sisi bisnis? Yakinlah,pada saatnya,franchise gudeg,pecel,getuk,gado2,nasi goreng,ayam goreng suharti  akan merambah manca negara. Juga,luar biasa khan, bila lagu Benggawan Solo-Gesang,Yogyakarta - KLA Project , Welcome to My Paradise- Coconut Treez,Menanti Kejujuran –Gong2000,Bongkar-Iwan Fals,Sawung Jabo, salah satunya menjadi lagu pilihan wajib di American Idol. Dengan mempromosikan aneka kreatifitas ,keunikan dan kekayaan local, banyak peluang  terbuka,bisa digarap dan lapangan kerja terserap akan  luar biasa. Mengikuti  idola yang sudah jadi panutannya, akan hadir generasi luar biasa hebat dikemudian hari.Menumbuhkan produktivitas,cinta produk buatan Indonesia(seperti Titik Puspa di iklan produk Maspion) akan jauh lebih bagus (dibanding hanya mendorong perilaku konsumtif)
Apa jadinya,kalau anak Indonesia menjadikan fastfood import jadi menu wajib.Jangan2 nanti aksennya kayak Cynthia Laura lho . Bukannya akan lebih menarik juga bila orang bule berbahasa Inggris dengan aksen banyumasan karena dinegaranya terbiasa nongkrong di waroeng mendoan?atau si bule fasih ucapkan    èhhh”  , karena dia pelanggan setia lumpia  di resto Toko Oen yang buka di Negara asalnya. Kalau ini semua terwujud pasti tak sebatas So Nice.Benar2 akan Amazing!Para pemilik Talenta benar-benar teruji jadi  Idola Indonesia.Istimewa!

Semarang ,18-2-2013
 (Purnomo Iman Santoso-EI)
Villa Aster II Blok G no. 10,Srondol,
Semarang 50268